Drug-Free ASEAN 2015
Berita tentang kejahatan penggunaan dan
peredaran obat-obatan terlarang sudah tidak asing terdengar di telinga kita
semua. Dampak penggunaan obat-obatan terlarang tidak hanya pada orang dewasa
saja, tetapi juga kepada anak-anak. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat
merusak generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
Dalam menanggulangi kejahatan obat-obatan
terlarang di negara-negara ASEAN, negara-negara Asia Tenggara melalui forum
kerja sama ASEAN tekah melakukan berbagai upaya bersama sejak organisasi
tersebut baru berdiri. Berbagai kemajuan telah dicapai, terutama sejak tahun
2000, ketika para perwakilan dari setiap negara kawasan Asia Tenggara
mendeklarasikan komitmen untuk menghapuskan produksi, pengolahan, perdagangan,
dan konsusi obat-obatan terlarang sebelum tahun 2015. Deklarasi ini dikenal
sebagai Drug-Free ASEAN 2015.
Sebagai suatu komitmen kawasan, setiap negara
anggota ASEAN berkontribusi dalam upaya pencapaian sasaran Drug-Free ASEAN
2015, memberikan dukungan politik secara penuh untuk bersama-sama
menghadapi ancaman peredaran obat-obatan terlarang. Pemimpin masing-masing
negara telah menggerakkan pemerintahannya untuk turut berupaya mencapai sasaran
tersebut. Kerja sama tersebut juga telah membuahkan hasil berupa banyak
terungkapnya kejahatan obat-obatan terlarang.
1.
Apa yang kamu
ketahui tentang Drug-Free ASEAN 2015?
2.
Apa saja peran
Indonesia untuk mewujudkan Drug-Free ASEAN 2015?
3. Hal-hal apa
saja yang dapat kalian lakukan agar tidak terjerumus ke dalam penggunaan
obat-obatan terlarang?
Batik sebagai Aset Budaya Indonesia
Siapakah yang tak kenal batik? Dapat
dikatakan hampir semua orang Indonesia mengenal batik, bahkan orang asing dari
berbagai negara juga mengenal batik. Batik telah menjadi bagian penting sebagai
sebuah karya anak bangsa di bidang budaya. Kita wajib menghargai karya bangsa
sendiri sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan nasionalisme. Di negeri
ini, sebetulnya banyak hal dapat menumbuhkan rasa bangga kita menjadi orang
Indonesia, termasuk batik.
Sebagai negara dengan beragam kekayaan
budaya, Indonesia sudah selayaknya menjaga kekayaan tersebut sebagai aset
nasional yang diakui oleh dunia. Menjaga kekayaan budaya tersebut amatlah
penting untuk menghindari pengakuan dari pihak lain yang tidak bertanggung
jawab. Beberapa budaya Indonesia telah diakui sebagai warisan budaya dunia,
salah satunya adalah batik.
Mempromosikan batik sebagai ikon budaya
kepada para wisatawan menjadi pekerjaan bersama para pekerja pariwisata
nasional, pemerintah, dan swasta. Batik harus terus dipopulerkan di kalangan
wisatawan agar wisatawan dapat mengenal batik dengan baik. Bagi mereka yang
belum mengenal batik, akan mengenal dan mengerti batik. Bagi yang sudah
mengenal, akan lebih mengenal lagi dan diharapkan lebih menyukai serta mau
membelanjakan uangnya untuk membeli batik
(S
No comments:
Post a Comment